Jumat, 27 Januari 2012

Ikuti: TRAINING 1 HARI METODE ANP - UIKA BOGOR (25 FEBRUARI 2012)

PENDAHULUAN

Tantangan terbesar dalam membuat suatu penelitian adalah menentukan metodologi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Seringkali para mahasiswa yang akan melakukan penelitian, terutama mereka yang berasal dari bidang ilmu bukan statistik, merasa memiliki kesulitan untuk memahami statistik/ekonometrik dalam waktu singkat, mengingat bidang ilmu statistik/ekonometrik bukanlah bidang ilmu yang mereka tekuni. Hal ini tidak jarang berdampak pada terjadinya ketidaksinkronisasi antara tujuan penelitian dan metodologi penelitian itu sendiri. Ibarat memotong kue dengan menggunakan kapak, untuk mendapatkan hasil penelitian menggunakan alat analisis yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian.

Pada umumnya, mahasiswa yang bukan mengambil konsentrasi statistik maupun ekonometrik akan mengambil langkah aman penelitian yakni dengan menggunakan studi kualitatif deskriptif. Model penelitian ini mengedepankan analisis melalui tinjauan pustaka dan studi literatur. Padahal ada pendekatan lain dimana metode kualitatif deskriptif dapat dihitung secara kuantitatif sehingga hasil yang digambarkan akan lebih akurat.   

ANP (Analytic Network Process) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang sangat powerfull untuk diterapkan baik dalam ilmu manajamen, ekonomi, pendidikan, teknologi informasi, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Metodologi yang dikembangkan oleh Saaty ini memilih pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta menggunakan perhitungan supermatriks sehingga hasil penelitian akan lebih akurat daripada metodologi sejenis lainnya. ANP adalah salah satu metodologi yang paling umum dan mudah diaplikasikan untuk studi kualitatif yang beragam, seperti pengambilan keputusan, forecasting, alokasi sumber daya, dan lain sebagainya. Penggunaan metode ini telah terbukti manfaatnya baik bagi banyak perusahaan terutama instansi-instansi perbankan termasuk Bank Indonesia (BI).

Oleh sebab itulah SMART CONSULTING bekerjasama dengan Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun BOGOR akan menyelenggarakan pelatihan selama sehari terkait dengan tema metodologi ANP untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang hendak menyusun penelitian ilmiah dengan menggunakan metodologi ANP.
 

PELAKSANAAN

Pelaksana
Pasca Sarjana UIKA (Universitas Ibnu Khaldun) Bogor dan SMART CONSULTING.

Tema
Metodologi Penelitian ANP (Analytic Network Process).

Sasaran Peserta
1.    Mahasiswa Pasca Sarjana (S2 dan S3) Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
2.    Mahasiswa Pasca Sarjana (S2 dan S3) Universitas/Sekolah Tinggi se-Jabodetabek.
3.    Mahasiswa Sarjana (S1) Universitas Ibnu Khaldun, Bogor.
4.    Mahasiswa Sarjana (S1) Universitas/Sekolah Tinggi se-Jabodetabek.

Tujuan
Memberikan pelatihan kepada mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang hendak melakukan penelitian akhir tentang metodologi ANP teori dan praktik serta mereka yang berminat untuk mempelajari metodologi ANP. 

Tempat
Aula Pasca Sarjana UIKA


Waktu
Pelatihan ini akan dilaksanakan 1 (satu) hari penuh yaitu pada hari Sabtu, 25 Februari 2012, pukul 08.00-15.30.

Pembicara
  1. Ascarya, Ir. MBA, M.Sc (Pakar ANP Indonesia, Peneliti pada PPSK Bank Indonesia, S2 Pittsburg University of USA)
  2. Abrista Devi, M.E.I (S2 Universitas Ibnu Khaldun / Konsultan SMART CONSULTING)

Susunan Acara
08.30-09.00                  : Registrasi Peserta
09.00-12.00                  : Teori dan Konsep Dasar ANP
12.00-13.00                  : Makan Siang dan Sholat
13.00-15.30                  : Aplikasi ANP
15.30-16.00                  : Sharing & Diskusi

Investasi
          Rp 300.000,-/peserta (Mahasiswa Pasca S2/S3)
          Rp 200.000,-/peserta (Mahasiswa S1)

Fasilitas
1.    Makan Siang
2.    Sertifikat Pelatihan
3.    Electronic-Modul  
4.    Software Super Decision
5.    Diskon 10% Konsultasi di SMART-Consulting

KONTAK
CP: Devi (085719411833), Rusydi (087770574884)
 

Selasa, 24 Januari 2012

Kerjasama Training ANP

PENDAHULUAN

Tantangan terbesar dalam membuat suatu penelitian adalah menentukan metodologi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Seringkali para mahasiswa yang akan melakukan penelitian, terutama mereka yang berasal dari bidang ilmu bukan statistik, merasa memiliki kesulitan untuk memahami statistik/ekonometrik dalam waktu singkat, mengingat bidang ilmu statistik/ekonometrik bukanlah bidang ilmu yang mereka tekuni. Hal ini tidak jarang berdampak pada terjadinya ketidaksinkronisasi antara tujuan penelitian dan metodologi penelitian itu sendiri. Ibarat memotong kue dengan menggunakan kapak, untuk mendapatkan hasil penelitian menggunakan alat analisis yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian.

Pada umumnya, mahasiswa yang bukan mengambil konsentrasi statistik maupun ekonometrik akan mengambil langkah aman penelitian yakni dengan menggunakan studi kualitatif deskriptif. Model penelitian ini mengedepankan analisis melalui tinjauan pustaka dan studi literatur. Padahal ada pendekatan lain dimana metode kualitatif deskriptif dapat dihitung secara kuantitatif sehingga hasil yang digambarkan akan lebih akurat.   

ANP (Analytic Network Process) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang sangat powerfull untuk diterapkan baik dalam ilmu manajamen, ekonomi, pendidikan, teknologi informasi, dan bidang-bidang ilmu lainnya. Metodologi yang dikembangkan oleh Saaty ini memilih pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta menggunakan perhitungan supermatriks sehingga hasil penelitian akan lebih akurat daripada metodologi sejenis lainnya. ANP adalah salah satu metodologi yang paling umum dan mudah diaplikasikan untuk studi kualitatif yang beragam, seperti pengambilan keputusan, forecasting, alokasi sumber daya, dan lain sebagainya. Penggunaan metode ini telah terbukti manfaatnya baik bagi banyak perusahaan terutama instansi-instansi perbankan termasuk Bank Indonesia (BI).

Oleh sebab itulah SMART CONSULTING menawarkan pelatihan selama sehari terkait dengan tema metodologi ANP untuk memenuhi kebutuhan para mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang hendak menyusun penelitian ilmiah dengan menggunakan metodologi ANP.

PELAKSANAAN

Pelaksana
Pasca Sarjana Universitas/Perguruan Tinggi terkait bekerjasama dengan SMART CONSULTING.

Tema
Metodologi Penelitian ANP (Analytic Network Process).

Sasaran Peserta
1.    Mahasiswa Pasca Sarjana (S2 dan S3)
2.    Mahasiswa Sarjana (S1)
3.    Masyarakat akademis lain.
 
Tujuan
Memberikan pelatihan kepada mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang hendak melakukan penelitian akhir tentang metodologi ANP teori dan praktik serta mereka yang berminat untuk mempelajari metodologi ANP. 

Tempat
Aula Pasca Sarjana Universitas/Perguruan Tinggi terkait.

Waktu
(Ditentukan kemudian)

Pembicara
  1. Ascarya, Ir. MBA, M.Sc (Pakar ANP Indonesia, S2 Pittsburg University of USA)
  2. Aam Slamet Rusydiana, SEI (S1 STEI Tazkia, S2 Universitas Indonesia (on going) / Konsultan SMART CONSULTING)
  3. Abrista Devi, M.E.I (S2 Universitas Ibnu Khaldun / Konsultan SMART CONSULTING)
 
Fasilitas
1.    Makan Siang
2.    Sertifikat Pelatihan
3.    Electronic-Modul  
4.    Software Super Decision
5.    Diskon 10% Konsultasi di SMART-Consulting


PENUTUP
 
Mengingat akan pentingnya suatu karya ilmiah dalam memberikan kontribusi untuk khasanah keilmuan maka, perlu didukung oleh alat analisis yang benar-benar applicable serta dapat dipertanggung-jawabkan. Besar harapan kami melalui pelatihan ini nantinya dapat memberikan pengetahuan baik secara teori maupun praktik bagi para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, mahasiswa tingkat akhir dan calon sarjana serta para peneliti terkait metodologi ANP.


KONTAK
SMART CONSULTING. Office: Perumahan Mutiara Bogor Raya Blok G4 No 3, Katulampa BOGOR
CP: Aam Slamet Rusydiana, Phone 087770574884, Email: aamsmart@gmail.com 

Senin, 16 Januari 2012

Sharia econoMic Applied Research & Training (SMART) Consulting

Perbedaan AHP dan ANP

Perbedaan AHP dan ANP berawal dari aksioma ketiga tentang struktur hierarki yang tidak berlaku untuk ANP. Aksioma ini menyatakan bahwa judgements (penilaian), atau prioritas dari elemen-elemen tidak tergantung pada elemenelemen pada level yang lebih rendah. Aksioma ini mengharuskan penerapan struktur yang hierarkis. Tidak berlakunya aksioma ini untuk ANP berimplikasi pada beberapa hal, yang antara lain dapat dibaca pada tabel dibawah. 

Perbedaan pertama terletak pada struktur kerangka model yang berbentuk hierarki pada AHP dan berbentuk jaringan pada ANP. Hal ini membuat ANP dapat diaplikasikan lebih luas dari ANP. Bentuk jaringan ANP juga bisa sangat bervariasi dan lebih dapat mencerminkan permasalahan seperti keadaan yang sesungguhnya.

NO
PERBEDAAN
AHP
ANP
1
Kerangka
Hierarki
Jaringan
2
Hubungan
Dependensi
Dependensi dan Feedback
3
Prediksi
Kurang Akurat
Lebih Akurat
4
Komparasi
Preferensi/Kepentingan
Pengaruh


Lebih Subjektif
Lebih Objektif
5
Hasil
Matriks, Eigenvector
Supermatriks


Kurang Stabil
Lebih Stabil
6
Cakupan
Sempit/Terbatas
Luas




Sumber: Ascarya (2007)

 
Kedua, dalam struktur hierarki hanya ada dependensi level yang lebih rendah kepada level yang lebih tinggi, sementara dalam struktur jaringan terdapat juga feedback. Dengan feedback alternatif dapat dependen terhadap kriteria, seperti pada hierarki, tetapi dapat pula dependen satu sama lain. Sementara kriteria sendiri dapat dependen pada alternatif dan pada satu sama lain.

Ketiga, feedback memperbaiki prioritas yang dihasilkan dari penilaian, dan membuat prediksi lebih akurat.

Keempat, untuk melakukan komparasi dalam AHP seseorang bertanya mana yang lebih disukai atau lebih penting? Keduanya lebih kurang subyektif dan personal. Sementara itu untuk komparasi dalam ANP seseorang bertanya mana yang lebih berpengaruh? Hal ini membutuhkan observasi faktual dan pengetahuan sehingga menghasilkan jawaban valid yang lebih obyektif.

Kelima, hasil AHP adalah matriks dan eigenvector yang menunjukkan skala prioritas, sedangkan hasil ANP berupa supermatriks skala prioritas yang lebih stabil karena adanya feedback. Kestabilan hasil ANP telah dibuktikan oleh Iwan J. Azis dalam papernya (Azis, 2003), dimana masalah Trans Sumatra Highway dianalisis dengan menggunakan AHP dan ANP. Dari analisa sensitivitas yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa hasil ANP lebih stabil dan robust dari pada hasil AHP.

Keenam, Cakupan AHP terbatas pada struktur yang hierarkis, sedangkan cakupan ANP meluas tak terbatas. AHP dengan asumsi-asumsi dependensinya tentang cluster dan elemen merupakan kasus khusus dari ANP.